Senin, 19 Maret 2012

sang ilmuan (Albert Einstein)

albert einstein adalh seorang ilmuan yang lahir di ulm 14maret 1879, semasa kecilnya dia sering dianggap orang gila (terlalu pinter kali ya..) oleh guru dan teman-temannya.. tetapi ada kelebihan yang sangat wanita sukai, yaitu dia pandai bermain biola. setelah menginjak usia dewasa dia bertemu dengan seorang wanita di kelasnya waktu itu yang hanya satu-satunya wanita. wanita itu bernama mileva. mereka saling mencintai, tetapi ibu enstein tidak merestuinya di karenakan mileva adalah seorang gadis yang tidak normal dalam hal berjalan. saat itu enstein tetap tinggal dengan Mileva tanpa ikatan pernikahan, namun setelah Mileva melahirkan seorang bayi permpuan, ibu Einstein mengijinkan Einstein menikah dan memberikan anak itu(Lieserl namanya) pada keluarga draganovic. Einstein tipe orang yang tempramental, sehingga dia kerap sekali memarahi Mileva dan kadang melakukan kekerasan,, karena Einstein menemukan sosok wanita yang lain yang lebih cantik atau dia anggap sempurna dia menceraikan Mileva dan menikahi keponakannya yang bernama Elsa..
cerita tentang Einstein masih banyak, tapi akan di bahas nanti ya.... #ga tau kapan.. :)

Kamis, 01 Maret 2012

Massa dan Partikel

Apa sih yang di sebut massa itu??
Massa adalah ukuran resistansi terhadap suatu gaya. Maksudnya kitakan punya berat nih, ada yg 40,45 atau brapapun itu. Berat seseorang tersebut, dipengaruhi oleh gaya gravitasi di bumi ini. Jadi, untuk membandingkan massa dengan berat, sederhananya adalah massa tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi, sedangkan berat dipengaruhi gaya gravitasi (jika diterapkan ke benda).Contohnya saat kita di permukaan bumi berat kita 70kg, tapi ketika kita menjauhi pusat bumi misal kita ke puncak gunung yang sangat tinggi maka berat badan kita akan menjadi berkurang. nah sekarang adakah sebuah benda yang ukurannya sangat kecil?? bukan kutu ataupun pasir tapi sering kita sebut partikel, karena saking kecilnya hingga massanya di abaikan.ada dua partikel yang massanya sama dengan nol, yaitu photon (mengandung elektromagnetis) dan gluon (meskipun belum pernah ditemukan sebagai partikel bebas, karena selalu bersamaan dengan hadron). Sifat dari partikel-partikel tak bermassa ini, bisa dibuktikan dengan teori relativitas khusus. Misalnya, partikel-partikel ini harus selalu bergerak dengan kecepatan cahaya (inget, dalam hal ini, mereka disebut luxon. Bedakan ama tachyon dan bradyon, ya!). Seperti halnya partikel lain, partikel tak bermassa ini juga mengalami percepatan gravitasi, karena mereka juga memiliki massa relative, dimana berperan sebagai tekanan gravitasi. Lalu, komponen perpendicular dari tekanan dalam partikel tak bermassa itu, bisa dengan mudah mengubah arah, dimana sudutnya bisa kita hitung dengan rumus GM/rc2 (dalam radian), dan hasilnya sesuai dengan rumus relatifitas umum. Komponen tadi cenderung merubah frekuensinya daripada kecepatan. Hal ini disebabkan, karena momentum dari partikel tak bermassa ini tergantung dari frekuensi dan arah (bandingkan dengan momentum dari benda besar berkecepatan rendah, yang tergantung dari frekuensi, arah, dan juga kecepatan). Partikel tak bermassa ini bergerak lurus dalam ruang-waktu (disebut juga geodesics). Nach, untuk hubungan antar gluon sedikit berbeda; mereka saling menekan, karena percepatannya berhubung dengan garis yang menghubungkan antar mereka, percepatannya akan sama dengan nol meskipun gluon-gluon tadi bergerak dalam arah perpendicular ke garis yang menghubungkan mereka tadi.
Tetapi belum lama berselang, tepatnya tanggal 5 Juni yang lalu, suatu berita besar iptek muncul dari sebuah konperensi fisika "Neutrino 98" yang berlangsung di Jepang. Neutrino, salah satu partikel dasar yang jauh lebih kecil daripada elektron, ternyata memiliki massa, demikian laporan dari suatu tim internasional yang tergabung dalam eksperimen Super-Kamiokande. Tim ahli-ahli fisika yang terdiri dari kurang lebih 120 orang dari berbagai negara termasuk AS, Jepang, Jerman, dan Polandia tersebut melakukan penelitian terhadap data-data yang dikumpulkan selama setahun oleh sebuah laboratorium penelitian neutrino bawah tanah di Jepang. 
 
Jika laporan ini terbukti benar dan dapat dikonfirmasi kembali oleh tim lainnya maka akan membawa dampak yang sangat luas terhadap beberapa teori fisika, terutama pembahasan mengenai interaksi partikel dasar, teori asal mula daripada alam semesta ini serta problema kehilangan massa (missing mass problem) maupun teori neutrino matahari. 
kita tunggu saja kelanjutannya.. jengjengjrengggg.... hhe.. :)