Rabu, 21 September 2011

TERMOMETER


  Alat-alat yang di gunakan untuk mengukur temperatur disebut termometer. ada banyak jenis termometer , tetapi cara kerjanya selalu bergantung pada beberapa sifat materi yang berubah terhadap temperatur. Gagasan pertama untuk termometer yaitu oleh Galileo dengan menggunakan pemuaian gas.


termometer umum saat ini terdiri dari tabung kaca dengan ruang di tengahnya yang diisi air raksa atau allkohol yang di beri warna merah, seperti termometer pertama yang sebenarnya di buat oleh Accademia del Ceminto (1657-1667) di Florence.








Minggu, 11 September 2011

fisika dan islam

  1. MENGAPRESIASIKAN SLOGAN FISIKA BERNUANSA TAUHID
    -----------------------------------------------------------
    
         Oleh : Nasrullah Idris
    
         Para ilmuwan Islam tempo dulu dalam mempelajari sains sering disertai
    komunikasi dengan Allah. Karena memang bermotivasikan religius. Jadi bukan
    sekedar aspek duniawi dalam rangka memenuhi kebutuhan, agar dalam
    melaksanakan kegiatan sehari-harinya jadi serba lebih praktis serta efisien,
    juga meningkatkan iman dan takwa kepada Allah.
         Kita bisa mengambil contoh dari "Energi". Kalau mempelajarinya hanya
    bermotivasikan "duniawi", tentu yang kita pikirkan, bagaimana merekayasanya,
    agar menunjang pembuatan sarana fisik yang berkekuatan tinggi bagi
    transportasi, misalnya. Tapi kalau juga bermotivasikan "religius", mungkin
    saja kita akan menghubungkannya dengan kalimat Tauhid : "La Khaula Wala
    Quata Illa Billah" (Tidak ada daya dan usaha kecuali dengan bantuan Allah),
    sehingga menghasilkan berbagai slogan Fisika bernuansa Tauhid, seperti
    "Tidak ada daya kecuali dari Allah" dan "Tidak ada usaha kecuali dari
    Allah".
         Dalam kalimat Tauhid tersebut ada makna "energi" yang merupakan
    kebutuhan manusia tiap detik, sejak baru lahir sampai masuk kubur. Tanpa
    energi, manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Bahkan yang dinamakan manusia
    pun tidak ada. Sebab secara biologi, manusia dapat terwujud jika ada energi.
    Karena itu, kehadiran energi harus disyukuri oleh tiap manusia dengan cara
    bertaqwa terhadap Sang Maha Pencipta.
         Sedangkan jenis energi sangat banyak. Di antaranya energi : nuklir,
    panas bumi, gas, minyak, dan listrik. Tapi tetap dalam induk "energi", yaitu
    unsur yang dapat mengubah suatu keadaan jadi keadaan lain, seperti
    perpindahan tempat dalam waktu tertentu.
         Sedangkan energi merupakan hasil dari berbagai perkalian "itu" dan
    "ini". Misalkan : E (energi) = F (gaya) x s (jarak). Sedangkan "F = m
    (massa) x a (percepatan)" dan s = v (kecepatan) x t (waktu). Slogan Fisika
    bernuansa Tauhid yang bisa kita petik dari sana saja antara lain : "Tidak
    ada gaya kecuali dari Allah", "Tidak ada jarak kecuali dari Allah", "Tidak
    ada waktu kecuali dari Allah". Masing-masing pun dapat dijabarkan lagi,
    sehingga berapa banyak slogan ilmiah semacam itu yang dapat kita utarakan.
         Slogan ilmiah seperti itu akan membuat kita bersyukur kepada Allah,
    seperti tiap kali memperoleh rezeki dalam bentuk listrik untuk lampu di
    rumah atau kemampuan menggerakkan badan".
         Pengertian "Lakhaula Wala Quata Illa Billah" sangat luas, termasuk
    semua macam energi yang ada di alam semesta. Singkatnya "Tiada energi
    kecuali dari Allah". Ini yang harus ditanamkan pada nurani, agar kita saat
    memanfaatkan energi, seperti bensin, solar, dan gas, selalu ingat kepada
    Allah. Dengan demikian, tiap kita mulai menggunakan energi akan selalu
    mengucapkan "Basmalah".
         Karena dalam Fisika terjadi hubungan antar rumus secara kompetitif,
    seperti "waktu dengan kecapatan", "waktu dengan massa", dan "kecepatan
    dengan massa", maka dapat diambil slogan Fisika bernuasa Tauhid : "Tiada
    Fisika kecuali dari Allah". Jika kita sudah memahami ini, maka dengan
    otomatis akan berkata, "Tiada alam semesta kecuali dari Allah", sekaligus
    mengaitkan dengan kalimat Tauhid "Alhamdulillahirabbil'alamin" yang berarti
    "Segala puji bagi Allah seru sekalian alam".
         Jika kita terus mendalami masalah Fisika serta dikaitkan dengan
    "LakhaulaWala Quata Illa Billah", maka kita akan dapat memahami
    "Walamyaqullahukufuan Ahad" yang berarti "Tiada satu pun yang dapat
    menyerupai Dia". Jadi janganlah membayangkan wujud Allah dengan zat yang
    tampak oleh kita.
         Karena itu, dalam mempelajari Fisika harus diniatkan juga untuk
    meningkatkan Tauhid kita. Karena memang tujuan Fisika diciptakan antara lain
    untuk mendekatkan kita kepada Allah, yakni dengan melaksanakan perintahNya
    dan menjauhi laranganNya.
         Marilah kita gemakan slogan Fisika bernuansa Tauhid. Bukan saja untuk
    hal yang baru saja disebutkan bagi saudara kita yang muslim, juga
    membuktikan bahwa Fisika bukan sekedar sarana urusan duniawi, juga ukhrowi.
    Dengan kata lain, Fisika dan Islam bukan dua unsur terpisahkan. Malah tidak
    ada alasan untuk memisahkan keduanya. Apalagi dalam banyak ayat dalam
    Al-Qur'an tentang Fisika. (Nasrullah Idris, bidang studi : Reformasi Sains
    Matematika Teknologi)